Senin, 26 Maret 2012

Contoh kalimat aktif-pasif


1.  Active  : Gilles will hire this motorcycle     
     Passive : the bike will be hired (by) Gilles.
2.  Active : Saminah send her money
     Passive: Her son sent money by Saminah.
3.  Active : He had to clean house
     Passive: The house must be cleaned. (by him)
4.  Active : He will visit major tourist attractions in West Java.
     Passive: The attractions in West Java, will he go.
5.  Active : We have not discussed this issue.
     Passive: The problem we have not talked about.
6.  Active : I put the book into the bag.
     Passive: The book that I put in the bag.
7.  Active : I've sent the drug to Saminah.
     Passive: The medicine was sent to me Saminah.
8.  Active : Doni has not returned my novel.
     Passive: I was not novel in return Doni.
9.  Active : Many people visit Borobudur on Sunday.
     passive: the day of the week many people are visiting Borobudur.
10. Active : The doctor is examining disease patients.
      passive: the patient's disease was checked by a doctor.

Senin, 12 Maret 2012

Soal direct-inderect :


1
1.      John (phoning from the station),”im trying to get a taxi.
      John says the he is traying to get a taxi.

2.      Siska says,”the sun rises every morning”.
      Siska says that the sun rises every morning.

3.      He said to me,”where are you going”?
      He asked me where i was going.

4.      He said to me,”what are you doing”?
      He inquired of me what i was doing.

5.      He said to his friend,”please lend me your pen”!
      He asked his friend to be kind enought to lend him his pencil.

6.      She said to her son,”study hard”!
      He advised her son to study hard.

7.       He said, “ I have a present for you in my bag.”
       He said, “I do not have a present for you in my bag”

8.       He ordered me to bring his bag there then.
  He ordered me not to bring my bag there.

9.       Did you know what Fingo said yesterday?
  Of course. He said had gone to his country the previous day.

10.   Father said,”i am drinking a cup of coffee now.

       Father said that he was drinking a cup of coffee then.

Cara Mudah Memulai Bisnis / Usaha Sambilan


Untuk memulai usaha atau bisnis janganlah menunggu kondisi yang ideal. Modal yang cukup, lokasi yang strategis, karyawan yang cakap, waktu yang luang untuk memulai bisnis adalah kondisi yang ideal. Dan untuk mendapatkan semuanya dalam waktu yang bersamaan tentu butuh pengorbanan yang lebih besar.
Apalagi bagi kita-kita yang masih berstatus sebagai karyawan di tempat lain, menunggu kondisi ideal bisa menjadi pilihan yang sulit.
Salah satu pilihan bagi seorang karyawan untuk memiliki bisnis sendiri adalah membuka usaha sambilan. Sehingga kita bisa tetap bekerja dan mendapatkan gaji. Dan kita berusaha mendapatkan tambahan penghasilan lewat usaha yang kita rintis.
Membuka usaha sambilan bisa menjadi pilihan yang menyenangkan kalau kita bisa menentukan jenis usaha dan skala usaha sesuai minat dan kemampuan kita. Kalau memang kita punya kondisi yang ideal, pilihan untuk membuka perusahaan, membuka toko, atau mengambil franchise adalah pilihan yang tepat.
Tapi bagi yang belum berani untuk mengambil resiko dengan membuka toko sendiri, ada satu pilihan yang mudah untuk segera memulai usaha, yaitu dengan sistem KONSINYASI.
Dengan sistem konsinyasi kita menitipkan barang dagangan kita ke toko, kios, atau minimarket / supermarket orang lain. Kita tidak perlu memiliki toko sendiri dan tidak perlu memiliki karyawan sendiri. Jelas akan menghemat banyak biaya. Kita hanya perlu menanamkan modal pada barang dagangan dan investasi waktu plus tenaga untuk menawarkan ke toko orang lain. Barangnyapun tidak harus buatan sendiri, bisa barang yang kita beli grosiran kemudian kita titipkan ke beberapa toko.
Kesepakatan Konsinyasi bisa fleksibel, untuk toko-toko kecil seperti kios kami, cukup dilakukan secara kekeluargaan / musyawarah mufakat dan dengan kesepakatan yang lebih mudah. Berapa barang yang ditaruh, berapa harganya, kapan mau dicek, kapan dilakukan pembayaran, dan kesepakatan lain dibicarakan bersama dan setelah deal atau kedua pihak sepakat maka Konsinyasi bisa dijalankan. Ada baiknya kesepakatan ini dilakukan secara tertulis (dan memang seharusnya tertulis) meskipun dalam format yang sederhana, sehingga jika ada perselisihan, sudah ada pedomannya.
Untuk menitipkan barang ke perusahaan yang sudah besar (minimarket atau supermarket) tentu persyaratannya lebih ketat. Pihak supermarket sudah menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Pengalaman di kios kami (Kios Addina), setelah terlihat tokonya hidup (banyak pelanggan dan banyak transaksi), ternyata banyak yang datang menawarkan konsinyasi. Awalnya kami sangat berhati-hati, ada rasa khawatir barangnya nanti tidak laku. Tapi Alhamdulillah banyak barang konsinyasi yang berhasil terjual di kios kami.
Barang yang ditawarkan ke Kios kami juga beragam. Awalnya hanya jilbab dan produk serupa, kemudian ada yang menawarkan minyak wangi, dan bahkan sekarang ada yang menitipkan tas wanita. Para pemilik barang yang menitipkan di kios kami, secara berkala mengecek barangya laku atau belum, perlu ditambah atau belum. Kadang juga cukup dilakukan dengan SMS dan jika sudah laku, pemilik barang datang ke kios kami untuk menerima pembayaran barangnya yang laku.
Terus bagaimana kalau barang tidak laku? Pemilik barang biasanya menukar dengan barang lain dan mungkin barang yang tidak lakuk di kios kami bisa dan mungkin sekali laku di tempat lain. Jadi kalau mau menitipkan barang konsinyasi sebaiknya jangan hanya ke satu toko. Kalau bisa menitipkan barang ke banyak toko, sama saja kita punya toko banyak tanpa harus sewa toko, tanpa harus membayar karyawan, dan uangpun mengalir…

Referensi:
Cara mudah berwirausaha

Manajemen Bisnis - 5 Langkah Membuat Produk Anda Memiliki Nilai Lebih


nama:siti kasmar ranti
kelas:1ea06
npm:16211811

Produk baik berupa barang atau jasa merupakan sumber penghasilan dari suatu perusahaan. Produk adalah sesuatu yang ditawarkan oleh pihak produsen kepada konsumen. Karena itu produk tidak dapat anda tawarkan begitu saja dengan konsumen tanpa membuatnya menjadi lebih menarik dibandingkan dengan produk pesaing anda. Harus ada nilai lebih yang bisa menjadi alasan kenapa konsumen harus memilih produk anda. Karena itu saya menyusun daftar atau check list atau standar yang sebaiknya dipenuhi agar produk anda mampu bersaing dan mudah-mudahan dapat membuat konsumen memilih produk anda.
  1. Kualitas Terbaik
    Kualitas merupakan standar pertama yang harus dipenuhi oleh suatu produk dan layanan. Tidak ada kompromi untuk standar kualitas suatu produk kecuali anda mau mengubah kemasan produk dan nama perusahaan anda. Kenapa karena tanpa kualitas anda hanya dapat menipu konsumen sekali saja, begitu konsumen membeli produk anda dan tidak menemukan kualitas yang diharapkan maka konsumen tersebut kemungkinan besar akan meninggalkan anda. Kecuali memang tidak ada pilihan lain selain produk anda. Kualitas yang baik akan memberikan pengalaman baik kepada konsumen dan konsumen bisa menjadi iklan bagi produk anda karena dia akan berbagi pengalaman baik tersebut dengan konsumen lainnya. Jangan pernah berpikir kalau produk anda berkualitas maka daya tahan yang lama akan membuat konsumen lama untuk membeli lagi produk anda. Pandangan itu salah, karena bila anda mengidahkan kualitas yang ada konsumen beralih dari produk anda. Kualitas bukan ditentukan oleh produsen akan tetapi ditentukan oleh kepuasan konsumen. Jadi berikan yang terbaik untuk kualitas produk anda agar anda dapat menerima hasil terbaik dari pelanggan anda.
  2. Harga Pantas
    Orang bilang harga tidak berbohong yang artinya bila harga suatu barang mahal maka memang harga mahal itu wajar untuk produk yang berkualitas. Maksud sebenarnya adalah harga suatu produk haruslah dalam jangkauan yang wajar, tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah. Karena bila harga terlalu mahal maka konsumen akan berpikir beberapa kali sebelum membeli produk anda. Beberapa orang justru lebih memilih membeli produk yang lebih murah asal bisa dipakai, tanpa memikirkan kualitas. Namun tentu hal ini tidak berlaku lama, karena dengan proses waktu maka konsumen tersebut akan tersadar bahwa sebenarnya membeli produk berkualitas akan lebih menguntungkan dari segi penghematan biaya, waktu, dan tenaga. Namun harga yang terlalu murah pun akan menimbulkan kecurigaan dan kesan murahan serta tidak berkualitas bagi produk anda, walaupun pada kenyataannya produk anda memiliki kualitas yang baik. Karena itu anda harus pintar menentukan harga yang wajar dan pantas untuk produk anda. Berikut cara menentukan harga yang wajar dan pantas untuk produk anda:
    1. Tentukan harga modal per item dari produk anda. Jumlahkan biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi per item produk. Lalu jadikan total biaya per item produksi menjadi harga modal untuk produk anda.
    2. Lakukan survei produk sejenis dan tentukan range produk untuk kategori murahan dan kemahalan. Caranya lihat dari kemasan produk dan pastikan kualitasnya baik, bila kemasan menarik dan harga sedikit diatas harga rata-rata produk sejenis maka harga tersebut bisa jadi menjadi patokan harga tertinggi untuk harga wajar atau pantas untuk produk tersebut. Barang yang dianggap murah biasanya bisa kelihatan dari kemasannya, kemasan yang biasa dan tidak menarik membuat biaya produksinya menjadi murah, namun kemasan tidak menunjukan kualitas jadi anda harus mencari patokan barang berkualitas dengan kemasan biasa dan jadikan harga barang tersebut menjadi harga terendah untuk harga pantas produk tersebut.
    3. Anda tinggal memilih dari jangkauan harga wajar dari harga tertinggi dan terendah produk tersebut dan mungkin baik untuk memilih tidak terlalu jauh dari harga wajar terendah sebagai awal produk anda. Anda dapat meningkatkan harga seiring perkembangan dari produk anda.
  3. Kemasan Menarik
    Kemasan merupakan kunci pemikat pertama dari suatu produk. Kemasan menjadi daya tarik visual untuk produk anda. Pandangan visual merupakan interaksi tercepat dan mungkin yang pertama yang dapat dilakukan oleh konsumen dengan produk anda. Saat ini konsumen lebih sudah tidak terlalu sensitif terhadap harga. Karena bila anda menjual produk diluar kebutuhan pokok maka target pemasaran anda sebagian besar terhadap golongan menengah ke atas yang menjadikan harga bukan faktor utama untuk keputusan membeli suatu produk. Apa yang mereka lihat dan rasakan akan menjadi andil penentu dari keputusan pembelian terhadap produk anda. Karena itu kemasan yang memberikan pengalaman baik kepada konsumen akan membuat konsumen mengingat produk anda dan tentu berpeluang besar menjadi pembeli produk anda. Karena itu pastikan kemasan produk anda memiliki kemasan dengan:
    1. Menarik, desain produk yang menarik dan unik akan menjadi nilai lebih yang membedakan produk anda dengan produk sejenis. Desain yang menarik akan memikat konsumen pada saat melihat produk anda dan membuatnya berpeluang menjadi pembeli. Karena bagaimana konsumen akan membeli produk anda bila melihatnya saja ia tidak tertarik. Karena itu pastikan desain produk anda dapat menarik perhatian konsumen.
    2. Bentuk yang ergonomis, bentuk yang disesuaikan dengan keadaan fisik manusia membuat pengguna produk lebih nyaman dalam menggunakan produk tersebut. Contohnya produk kursi yang di desain bentuknya agar ergonomis akan membuat seseorang dapat duduk lebih lama di kursi tersebut dibandingkan duduk di bangku biasa yang bentuknya standar saja. Kenyamanan merupakan pengelaman yang sangat baik bagi konsumen dan menjadikan konsumen betah menggunakan produk anda.
    3. Sentuhan berkualitas, setelah melihat konsumen akan tertarik untuk menyentuhnya. Ada beberapa barang yang menjadikan sentuhan merupakan jawaban dari kualitas suatu produk, contohnya produk tekstil. Dengan menyentuhnya maka konsumen dapat merasakan kualitas dan pengalaman yang baik dari produk anda.
    4. Aroma yang menggugah, aroma secara tidak sadar mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Seperti kita tau ada terapi dengan aroma yang mampu menenangkan jiwa seseorang. Karena itu aroma yang menarik dan menggugah konsumen akan membantu membuat konsumen menjadi pembeli produk anda. Apalagi bila produk makanan, dulu di Bandung jaman kuliah saya sering mencoba makanan baru karena tidak tahan mencium aroma masakan yang begitu menggoda.
    5. Informasi baik, jangan lupa sertakan informasi penting dengan produk anda. Baik itu cara penggunaan, efek samping, kandungan produk, alamat perusahaan, dan informasi lainnya untuk membantu pembeli mengetahui lebih jauh apakah mereka telah membeli produk yang mereka inginkan. Jangan sampai pembeli merasa tertipu dengan produk anda karena hal ini akan membuat konsumen tidak akan membeli produk anda untuk kedua kalinya.
  4. Penuhi Kebutuhan Konsumen
    Anda harus jeli melihat kebutuhan konsumen, apa yang sedang mereka perlukan atau yang akan mereka butuhkan. Contohnya para produsen baju memproduksi jaket lebih banyak pada saat musim hujan karena kebanyakan orang membutuhkan jaket pada saat musim hujan. Namun bisa saja bila anda pandai menganalisa perkembangan pasar maka anda bisa melihat apa yang bisa anda keluarkan dan menjadi barang kebutuhan konsumen. Namun biasanya hal seperti ini terjadi dalam jangka panjang.
  5. Ikuti Tren Pasar
    Anda senang tren, atau model yang sedang laku di pasaran. Tidak ada salahnya kita selalu terbuka dan menerima perubahan pasar. Karena perubahan tren pasar merupakan perubahan kebutuhan para konsumen. Tren justru akan menjadi sesuatu yang dapat memicu penjualan produk anda. Pada saat mobil sedang tren mengeluarkan model SUV, maka konsumen pun ramai-ramai membeli model SUV. Hal ini karena tren pasar sedang menuju ke kendaraan multi fungsi. Jadi bila anda tidak mengikuti perkembangan pasar, maka anda tentu pasti akan ketinggalan dari para pesaing anda.
Itulah 5 daftar langkah yang dapat menjadi nilai lebih bagi produk anda. Sebenarnya teknik sederhana adalah belajar dari pasar yang anda. Bila ada pesaing anda yang mampu menjual produknya dengan jumlah sangat banyak, anda harus mempelajari apa yang mereka miliki sehingga dapat menjual produknya dengan baik. Tapi bukan meniru pesaing anda, anda harus mencari cara atau teknik bagaimana agar dapat mengalahkan teknik pesaing anda. Selain itu produk yang anda jual akan dibeli oleh konsumen, oleh karena itu buatlah produk sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen. Jangan membuat produk hanya untuk menunjukkan kemampuan anda, atau menonjolkan perusahaan anda, karena dengan mengerti dan memberikan pengalaman terbaik konsumen dengan produk anda maka anda akan memiliki pelanggan yang loyal terhadap produk dan perusahaan anda.
Referensi:
http://www.thinkrooms.com/2008/05/16/manajemen-bisnis-5-langkah-membuat-produk-anda-memiliki-nilai-lebih/

Kamis, 08 Maret 2012

Manajemen Waktu Bagi Pemula

Manajemen waktu adalah aset terpenting yang harus dimiliki seseorang saat ini, dengan tumbangnya nilai-nilai tradisional siapapun menemukan dirinya berada  di kehidupan yang berbeda secara pararel.  Saya yakin Anda tidak merasa aneh dengan situasi seperti ini, terlalu banyak yang harus Anda kerjakan, Anda tidak punya waktu, dan Anda melihat waktu santai yang memudar saat Anda menghitung bagaimana Anda akan mengelola semua hal yang harus Anda kerjakan.
Tidak hanya banyak orang yang tahu situasi seperti ini, banyak orang yang tahu tentang manajemen waktu, tapi gagal memahami dengan tepat, dan yang terpenting, gagal memahami konsep dasar manajemen waktu dan menerapkannya dalam kehidupan mereka yang padat.
Manajemen waktu bukanlah soal melakukan terlalu banyak hal dalam waktu yang sedikit tapi melakukan hal yang tepat di saat yang tepat dengan segera. Bagaimana Anda mengelola waktu adalah bagian dari agenda Anda. Namun, ada beberapa langkah generik yang membantu Anda mengelola waktu dengan cara yang lebih baik, seringkali dalam hal eksekutif.
Rata-rata waktu yang dibutuhkan hingga 5 tahun bagi orang dewasa sampai dia memahami bahwa mereka mendapatkan tekanan dan masalah yang dikarenakan tidak menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, cucian tepat waktu dan kegiatan keluarga yang sudah lama ingin mereka lakukan. Manajemen waktu adalah jawaban bagi banyak masalah ini dan hampir siapapun bisa menemukan cara untuk melakukan sedikit lebih banyak pekerjaan dan lebih menikmati kehidupan mereka.
Langkah pertama menuju manajemen waktu yang efekftif, dan rutinitas manajemen waktu adalah untuk menetapkan sasaran dan target yang jelas, agar Anda selalu ingat terhadap target dan sasaran yang akan membantu Anda mencapai ke arah yang diinginkan. Menentukan sasaran membuat Anda lebih fokus dan menentukan arah bagaimana tugas harus diselesaikan. Sasaran harus jelas, padat, dan tidak ambigu. Mencoba dan mengevaluasi, secara realistis, berapa banyak waktu yang Anda dapatkan dan apa yang ingin Anda capai dan kemudian tentukan rencana untuk melakukannya.
Perencanaan ini memungkinkan Anda untuk “melihat” waktu dan merencanakan bagaimana menggunakannya, Anda akan tahu berapa banyak waktu yang ingin Anda alokasikan untuk tugas dan Anda juga memiliki kemampuan untuk mengawasi kemajuan yang Anda capai, menggunakan lebih banyak waktu jika dibutuhkan atau menunda sasaran saat menyadari hal tersebut membutuhkan waktu lebih banyak.
Membuat prioritas adalah bagian terpenting dalam manajemen waktu, Anda harus memahami bagaimana menciptakan tingkat kepentingan dan menanganinya dalah kehidupan Anda, manajemen waktu Anda akan berhasil dan sejelas prioritas yang Anda tetapkan dalam hidup Anda. Poin penting yang harus diingat disini adalah menentukan prioritas tidak berarti hanya melakukan apa yang penting dan menyisakan yang lainnya, dibandingan melakukan apa yang penting dahulu dan kemudian menyelesaikan yang berikutnya.
Penjadwalan dan rutinitas: Penjadwalan tugas dan sasaran yang Anda prioritaskan dalam kerangka waktu sehingga Anda membuat keluaran yang produktif atas waktu yang Anda miliki. Jadwal yang dibuat dengan seksama akan memotivasi Anda untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan memangkas pencuri waktu dengan membatasi jumlah waktu yang Anda gunakan untuk tugas tertentu.
Langkah ini merupakan dasar dari manajemen waktu yang efektif.

Referensi:
http://pengusahamuslim.com/manajemen-waktu-bagi-pemula-
 

Rabu, 07 Maret 2012

Definisi dan Pengertian manajemen pemasaran

Menurut Dharmmesta dan Handoko, yang dimaksud dengan manajemen pemasaran adalah berbagai kegiatan pokok yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk terus mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya, untuk kemudian berkembang, dan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.
Proses pemasaran tersebut dimulai jauh-jauh hari sejak sebelum barang-barang produk diproduksi, dan tidak berakhir begitu saja dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan juga harus memberikan upaya kepuasan terhadap konsumen jika menginginkan usaha tersebut berjalan terus, atau pihak konsumen akan mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap sebuah perusahaan.
Pemasaran merupakan unsur yang cukup vital dari sebuah keberlangsungan usaha bisnis. Hampir 90% kesuksesan sebuah usaha bisnis sangat dipengaruhi oleh upaya marketing atau pemasaran. Oleh karena itu lah dibutuhkan manajemen pemasaran beserta langkah-langkah kreatif yang diambil sebagai bagian dari upaya strategi pemasaran. Sebuah manajemen pemasaran yang baik adalah pemasaran yang mengedepankan konsep pemasaran yang berkualitas.
Konsep tersebut sebagai fungsi falsafah bisnis yang akan membuat bisnis Anda eksis sepanjang zaman. Konsep merupakan upaya penting yang harus selalu diatur secara terus menerus. Keunikan konsep yang ditawarkan merupakan bagian dari manajemen pemasaran yang ditunggu-tunggu oleh konsumen sebagai upaya pemuasan kebutuhan dengan cara-cara yang kreatif.
Di dalam sebuah konsep pemasaran sebagai bagian dari manajemen pemasaran, terdapat tiga unsur penting yang harus selalu diperhatikan. Ketiga hal tersebut nantinya yang akan menjadi bagian penting konsep pemasaran dan akan turut menentukan bagaimana nantinya manajemen pemasaran tersebut dikelola.
Apa saja yang menjadi ke tiga unsur penting tersebut? diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Orientasi pada konsumen
Di dalam konsep pemasaran sebagai bagian dari manajemen pemasaran merupakan salah satu hal yang menjadi prioritas utama saat menghasilkan sebuah produk bisnis. Pada hakikatnya usaha bisnis yang dilakukan merupakan upaya pemenuhan terhadap kebutuhan konsumen. Konsumen adalah orientasi utama yang harus dipertimbangkan dalam segala macam bentuk strategi bisnis.
2. Penyusunan kegiatan-kegiatan pemasaran secara integral atau menyeluruh
Manajemen pemasaran melalui konsep pemasaran sebagai bagian dari falsafah bisnis yang dijalankan menghendaki adanya pengaturan secara dinamis berbagai bentuk penyusunan kegiatan pemasaran secara lebih menyeluruh.
Segala bentuk kebutuhan dalam bidang pemasaran, upaya strategi, pelaksanaan, penganalisaan, pengawasan dan sebagainya yang menyangkut dengan kegiatan pemasaran perlu dilakukan secara tersusun, diatur secara detai dan jelas sehingga akan mempermudah proses pelaksanaan dan pengawasan. Manajemen pemasaran menghendaki sebuah upaya yang sistematis yang jelas sehingga bisa dilakukan analisa dan pengawasan terhadap hasil yang didapatkan. Evaluasi terhadap sebuah manajemen pemasaran salah satunya juga didasarkan atas kegiatan penyusunan secara integral tersebut.
3. Kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen juga merupakan salah satu unsur penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan konsep pemasaran. Manajemen pemasaran yang baik menghendaki adanya hasil kepuasan konsumen yang maksimal sebagai akibat dari proses marketing yang berjalan baik. Kepuasan konsumen tidak hanya diukur dari bagaimana kualitas produk yang dihasilkan, namun juga dari bagaimana cara danhttp://rajapresentasi.com/2012/03/definisi-dan-pengertian-manajemen-pemasaran/ strategi pemasaran itu dijalankan. 

Referensi:

Manajemen keuangan

A. Pendahuluan
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsifungsi
keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana
memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana
tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan
penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva
dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari
dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari
pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
B. Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung
jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain
meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan
pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer
keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan
menyangkut empat aspek yaitu :
1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya
yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai
keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan
dengannya.
3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di
perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan
pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan
surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
C. Tujuan Perusahaan
Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah
memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut
masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana
sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham
perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam
bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan
bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat
untuk mengukur tingkat efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah,
maka tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk
maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau
memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham
tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai
saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.

Referensi:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1217/1/akutansi-erlina5.pdf

DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN




Definisi Pemasaran, Manajemen Pemasaran – Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Pemasaran dikembangkan dari kata pasar yang berarti sarana atau tempat berkumpulnya orang yang terlibat dalam pemasaran, dalam pengertian abstrak pemasaran diartikan sebagai suatu kegiatan, proses atau system keseluruhan. Berikut ini Perpustakaan Online Blogger Indonesia (duniabaca.com) berbagi pengetahun tentang pengertian pemasaran dan pengertian menajemen pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa pendapat para ahli, dimana dari pendapat-pendapat tersebut kita bisa menyimpulkan secara lebih spesifik mengenai definisi pemasaran dan definisi manajemen pemasaran.
Pengertian/Definisi Pemasaran.
Menurut Kotler (2000 : 4) pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan usahakan melalui penciptaan, pertukaran yang dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan permintaan seseorang atau kelompok.
Sedangkan menurut Sofyan Assauri (2004 : 5) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Dan menurut William J. Stanton dalam Basu Swasta (1998:179) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Selain itu menurut Philip Kotler (2001), pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran.
Pengertian tersebut dapat memberikan gambaran bahwa pemasaran merupakan proses pertemuan antara individu dan kelomok dimana masing¬masing pihak ingin mendapatkan apa yang mcreka butuhkan atau iginkan melalui proses menciptakan, menawarkan, dan pertukaran. Selain itu, pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan yang saling berhubungan satu dan yang lainnya, yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang atau jasa kepada pembeli secara individual maupun kelompok pembeli. Kegiatan tersebut beroperasi dalam suatu lingkungan yang dibatasi sumber dari perusahaan, peraturan¬peraturan, maupun konsekuensi sosial perusahaan.
Dalam menjalankan kegiatan pemasarannya suatu perusahaan melakukan pengkoordinasian agar tujuan dan sasaran yang diharapkan dalam bidang pemasaran khususnya dan perusahaan umumnya dapat tercapai secara etektif dan efisien. Pengkoordinasian yang dapat menciptakan sinergi dilakukan dengan manajemen yang baik, yang dikenal dengan istilah manajemen pemasaran.
Pengertian/Definisi Manajemen Pemasaran.
Menurut Kotle dan Amstrong (2001:1) menyatakan Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli dengan sasaran demi mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan menurut Sofyan Assauri (2004) Manajemen Pemasaran merupakan kegiatan menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk, pengkomunikasian, promosi dan pendistribusian produk tersebut, rnenetapkan harga dan mentransaksikannya, dengan tujuan agar dapat memuaskan konsumennya dan sekaligus dapat mencaapi tujuan organisasi perusahaan jangka panjang.
Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa manajemen pemasaran suatu kegiatan menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan suatu kegiatan, yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk, promosi serta pendistribusian produk, dan menetapkan harga dengan tujuan agar dapat memuaskan konsumennya dan sekaligus dapat mencapai tujuan organisasi perusahaan dalam jangka panjang.
http://duniabaca.com/definisi-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran.html