KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara” ini guna menyelesaikan tugas mata kuliah PENDIDIKAN
PANCASILA.
Makalah
ini kami susun bertujuan untuk memberikan pembahasan tentang aspek – aspek
ketahanan Nasional yang ada pada Negara Republik Indonesia dan pengaruhnya
terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mungkin dalam penyusunan makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan yang tidak kami sadari. Untuk itu, kami
menmohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam dan mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak sebagai penyempurnaan untuk ke|
depannya.
depannya.
Depok,
19 Maret 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Banyak negara yang memperoleh kemerdekaannya
karena perjuangan rakyat mereka yang gigih mencapainya. Negara itu akan tetap
berdiri apabila tetap selalu dijaga dan dipertahankan oleh seluruh rakyat
bersama pemerintahannya. Demikian juga dengan Indonesia. Mampukah rakyat
Indonesia menjaga dan mempertahankan ketuhanan dan kelangsungan hidup negara
kesatuan Republik Indonesia?
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan
nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang
kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi
ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan,
dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.
Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.
Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya.
I.2. Perumusan Masalah
1. Apa pengertian dari geostrategi Indonesia?
2. Bagaimana konsep ketahanan nasional dalam
geostrategi Indonesia?
3. Bagaimana pengaruh dari aspek kertahanan
nasional pada kehidupan berbangsa dan bernegara ?
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Pengertian Geostrategi
Geostrategi
adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan didalam upaya
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Dan Geostrategi Indonesia
adalah merupakan strategi dalam memanfaatk konstelasi geografi negara Indonesia
untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan
sarana-sarana dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi
Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan dalam
rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Oleh karena
itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupak geopolitik untuk kepentingan
politik dan perang, melainkan untuk kepenting kesejahteraan dan keamanan.
II.2. Konsep Ketahanan Nasional
Konsepsi geostrategi Indonesia
pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 16 Juni 1948 di Kotaraja
(kini Banda Aceh) setelah menerima defile Angkatan Perang (militer) dalam
rangka kunjungan kerja ke daerah Sumatra yang belum atau tidak diduduki Belanda (Basry,
1995: 50-51). Namun sayangnya gagasan beliau kurang atau tidak dikembangkan oleh para
pejabat bawahan karena seperti kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda
pada akhir Desember 1948. Setelah pengakuan kemerdekaan pada tahun 1950 garis
besar pembangunan politik kita adalah “nation and character building”,
yang sebenarnya merupakan pembangunan jiwa bangsa.
Secara konseptual, ketahanan nasional suatu bangsa
dilatarbelakangi oleh:
- Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya
- Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai gangguan, hambatan dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar
- Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna keteraturan (regular) dan stabilitas, yang di dalamnya terkandung potensi untuk terjadinya perubahan (the stability idea of changes) (Usman, 2003:5).
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang dimaksud
dengan ketahanan adalah suatu kekuatan yang membuat suatu bangsa dan negara dapat
bertahan, kuat menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan. Tantangan adalah
merupakan suatu usaha yang bersifat menggugah kemampuan, adapun ancaman adalah suatu
usaha untuk mengubah atau merombak kebijaksanaan atau keadaan secara
konsepsional dari sudut kriminal maupun politis. Adapun hambatan adalah suatu kendala yang
bersifat atau bertujuan melemahkan yang bersifat konseptual yang berasal dari dalam
sendiri. Apabila hal hal tersebut berasal dari luar maka dapat disebut sebagai kategori gangguan.
II.3. Pengaruh Aspek
Ketahanan Nasional pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu
bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun
luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik
yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan
yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Kekuatan ini diperlukan untuk
mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung
atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan
hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun
dari luar.
Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah suatu
sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Dalam
ideologi juga terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan
oleh suatu bangsa.
a. Liberalisme
b. Komunisme
c. FahamAgama
a.Liberalisme
Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama.
b.Komunisme
adalah
sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest
der Kommunistischen yang
ditulis oleh Karl Marx danFriedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori
mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang
paling berpengaruh dalam dunia politik.
Ideologi Pancasila
Pancasila merupakan tatanan
nilai yang digali/ dikristalisasikan dari nilai-nilai dasar budaya
bangsa Indonesia yang sudah sejak
ratusan tahun lalu tumbuh berkembang dalam masyarakat di Indonesia. Kelima sila
Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua
nilai yang terkandung di dalamnya.
Ketahanan Pada Aspek Ideologi
Ketahanan ideologi diartikan sebagai
kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan
dan gangguan dari Iuar negeri maupun dari dalam negeri, yang
langsung maupun tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan
ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia.
Ketahanan Pada Aspek Politik
Politik berasal
dari kata politics dan atau policy yang berarti kekuasaan (pemerintahan) atau
kebijaksanaan. Politik di Indonesia:
1.
Dalam negri
Adalah
kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang mampu
menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem
yang unsur-unsurnya :
a.
Struktur Politik
Wadah
penyaluran pengambilan keputusan untuk kepentingan
masyarakat dan
sekaligus wadah dalam menjaring/pengkaderan pimpinan nasional
b.
Proses Politik
Rangkaian
pengambilan keputusan tentang berbagai kepentingan politik maupun kepentingan
umum yang bersifat nasional dan penentuan dalam pemilihan kepemimpinan yang
akhirnya terselenggara pemilu.
c.
Budaya Politik
Pencerminan
dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara yang dilakukan secara sadar dan rasional melalui
pendidikan politik dan kegiatan politik sesuai dengan disiplinnasional.
d.
Komunikasi Politik
Hubungan
timbal balik antar berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
baik rakyat sebagai sumber aspirasi maupun sumber pimpinan-pimpinan nasional
2.
Luar Negri
Salah satu sasaran pencapaian
kepentingan nasional dalam pergaulan antar bangsa. Landasan Politik Luar
Negeri sama dengan Pembukaan
UUD ’45, melaksanakan
ketertiban dunia, berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan.
Politik Luar Negeri Indonesia adalah
bebas dan aktif. Bebas sama
dengan Indonesia
tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa. Aktif sama
dengan Indonesia dalam
percayuran internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi
berperan atas dasar cita-citanya.
Ketahanan Pada Aspek Ekonomi
Perekonomian adalah
:
- Aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat meliputi: produksi, distribusi, dan konsumsi barang-barang jasa
- Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok, serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
Sistem perekonomian yang diterapkan
oleh suatu negara akan memberi corak terhadap kehidupan perekonomian negara
yang bersangkutan. Sistem perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara
murni akan sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, sebaliknya sistem
perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah
kurang peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Perekonomian Indonesia = Pasal 33 UUD ‘45
Wujud ketahanan
ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan
menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan
mewujudkan kemampuan rakyat.
Ketahanan Pada Aspek Sosial
Budaya
Sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang
mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan, solidaritas yang
merupakan unsur pemersatu. Budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia
dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta
merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan.
Kebudayaan
nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-budaya suku bangsa
(daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama
seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa
unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya.
Wujud ketahanan
sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang
dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air,
berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan
seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai
dengan kebudayaan nasional.
Ketahanan Pada Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan di bidang Pertahanan dan Keamanan
yang diinginkan adalah kondisi daya tangkal bangsa dilandasi oleh kesadaran
bela Negara seluruh rakyat dan mengandung kemampuan memelihara stabilitas
Pertahanan dan Keamanan.
Hakikat konsepsi
nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan secara seimbang, serasi dan, selaras dalam, seluruh aspek, kehidupan
nasional. dalam konteks ketahanan nasional:
·
Ketahanan Nasional
sebagai status kenyataan nyata atau rela
·
Ketahanan Nasional
sebagai konsepsi
·
Ketahanan Nasional
sebagai metode berfikir atau metode pendekatan.
Sifat Ketahanan Nasional :
- Mandiri Maksudnya adalah percaya pads kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah menyerahkan.
- Dinamis, artinya tidak tetap, naik turun, tergantung situasi dan kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strategisnya.
- Wibawa. Semakin tinggi tingkat Ketahanan Nasional maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan nasional.
- Konsultasi dan Kerjasama. Dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Aspek Ketahanan Nasional dan Pengaruhnya terhadap kehidupan
Berbangsa dan bernegara pada dasarnya meliputi aspek – aspek pada bidang –
bidang tertentu untuk menggerakan serta mewujudkan perjuangan nasional. Aspek –
aspek tersebut sangatlah berperan penting untuk kehidupan bernegara.
Demikian kesimpulan yang dapat kami tarik dari pembahasan
makalah ini, atas segala perhatiannya kami mengucapkan terima kasih. Semoga
makalah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya.
terimakasih materi yang anda share membantu saya dalam uas
BalasHapusThanks Untuk sharingnya.. sangat bermanfaat artikel diatas untuk saya
BalasHapus