Di akhir tahun 2014 yang lalu musim
liburan telah tiba dimana seseorang menghabiskan waktu dengan keluarga atau pun
teman.Salah satunya bisa saja menghabiskan waktu ke mall atau pun ke tempat
rekreasi bersama keluarga atau pun teman untuk menghabiskan liburan Natal dan
Tahun baru.
Pada beberapa waktu yang lalu saya
pergi ke suatu mall , kebetulan di mall tersebut ada tempat
perbelanjaan yaitu di Ramayana A.Di tempat tersebut sedang ada discount
besar-besaran di akhir tahun, discount tersebut hampir semua produk terdapat
discount yang lumayan besar hingga banyak minat para konsumen untuk membeli
produk atau barang yang ada di Ramayana A tersebut, termasuk saya yang membeli
sandal yang dicountnya yang lumayan besar 50%
sehingga saya berminat untuk membeli sandal tersebut yang harga total
akhirnya Rp 60.000 setelah discount dengan merk sandal tersebut yang sudah
sangat terkenal di kalangan masyarakat.
Sekitar satu
minggu setelah saya pergi dari mall tersebut saya pergi lagi ke
Ramayana B yang tempatnya berbeda, awalnya saya hanya ingin membeli suatu kado
untuk teman saya dan kebetulan saya melihat sandal yang sama persis seperti
waktu saya beli di ramayana A tersebut dan saya pun melihat harga sandal tersebut
ternyata harga aslinya dari produk itu Rp 60.000 tanpa discount tidak seperti
di Ramayana sebelumnya dimana harga aslinya Rp 120.000 setelah di discount
menjadi Rp 60.000.
Dari sini
lah saya dapat menyimpulkan dari sudut etika bisnis di mana produk atau
discount di Ramayana A sedikit mengecewakan konsumen dengan discount yang besar-besaran yang berada di Ramayana A tersebut, sangat berbeda sekali dengan Ramayana yang B
padahal perusahaan tersebut masih sama dalam satu perusahaan, karna pada
dasarnya harga atau produk yang di tawarkan tersebut memang sudah memang harga
aslinya tanpa harus ada discount.Tentu saja bila konsumen yang sangat teliti ini
merasa sangat mengecewakan dengan adanya discount yang berada di Ramayana A tersebut.